Sabtu, 19 Januari 2013

Wanitaku


Bismillaah…


Wanitaku yang kelak kau ada di sisiku setiap saat…
Ketika menuliskan ini sungguh aku bercucuran air mata dari telaga di sudut-sudut mataku, karena baru kali ini aku menulis dengan membawa segenap hatiku ke dalamnya,

karena baru kali ini aku menulis dengan penuh cinta dan kasih yang amat terasa,
karena baru kali ini aku beranikan diri untuk mengungkapkan segalanya kepadamu,
karena baru kali ini aku sengaja membuat tulisan yang aku ingin kau membacanya,
karena baru kali ini butiran cintaku tak kuasa terbendung ketika aku ingat perjalanan kita,
dan karena baru kali ini aku menulis untuk seorang Wanita…

Wanitaku yang karena Allah aku mencintaimu,
Aku adalah laki-laki yang kelak akan bimbing kamu dalam langkah-langkah menujuNya..
Aku adalah laki-laki yang kelak menjadikanmu teladan dalam keseharian..
Aku adalah laki-laki yang kelak ada dalam suka dan dukamu..

Wanitaku yang karena Allah aku merindukanmu,
Darimu aku belajar tentang kesabaran, saat dalam penantian akan dirimu..
Darimu aku belajar tentang keikhlasan, saat aku menerima segala yang ada dalam dirimu tanpa aku rencanakan sebelumnya..
Darimu aku belajar tentang kedewasaan yang sesungguhnya, saat kita menapaki titian pernikahan ini..
Darimu aku belajar tentang pantang menyerah, saat kita melalui hari-hari penuh cobaan akan penantian yang sungguh terasa panjang ini..

Wanitaku, penantian ini, bagiku adalah penantian yang begitu panjang dan penuh liku..

Di dalamnya terdapat luka dan duri yang senantiasa menghiasi perjalanan kita, sehingga aku harus menjadikan hatiku seperti telaga yang airnya tak pernah habis, agar kesabaranku pun tak ada habisnya..

Di dalamnya terdapat senyum dan tawa yang melengkapi keindahan penantian ini, sehingga aku harus ekstra dalam menambah cintaku padaNya agar aku senantiasa melantunkan syukur dalam doa-doa yang kupanjatkan..

Di dalamnya terdapat sakit dan tangis yang menambah matang kedewasaan kita, sehingga aku harus meninggikan keikhlasan yang kupunya dan memusnahkan egoku agar kita tak sama-sama menjadi api dalam waktu bersamaan..

Wanitaku yang tatapannya meneduhkan hati,
Ada kalanya aku lelah, tapi aku tau lelah yang kurasa tak selelah perjuanganmu..

Ada kalanya aku ingin marah, tapi aku sadar bahwa marahku hanyalah keinginan seorang anak-anak yang ingin kau perhatikan dan untuk itu aku harus memperhatikanmu lebih dulu..

Ada kalanya aku ingin kau pahami, tapi aku tau kau selalu berusaha memahami diriku bahkan lebih baik dari yang kupinta padamu..
Ada kalanya aku ingin menangis, tapi terkadang aku menyembunyikannya karena aku tak ingin kau dipusingkan dengan tangisanku..

Ada kalanya aku akan membuatmu merasa sedih, sungguh bukan karena aku ingin menyakitimu tapi aku ingin kau mengetahui segala hal tentang diriku tak hanya soal bahagiaku tapi juga sedihku..

Ada kalanya aku kau anggap begitu tak peduli, bukan sama sekali, aku sungguh peduli tapi aku mungkin tak tau cara seperti apa yang dapat kugunakan untuk mengungkapkan kepedulianku itu, maka kumohon ajari aku akan hal itu..

Ada kalanya aku menangis dan tak mengakuinya padamu, ketahuilah aku menangis bukan karena aku lemah, tapi aku manusia yang berperasa, dan dengan menangis aku merasa  lebih tenang dan nyaman, maka genggam tanganku dan izinkan aku menangis di pelukanmu karena itu membuatku jauh lebih tenang ..

Ada kalanya aku kau anggap begitu kekanak-kanakan, bukan sama sekali, aku tak ingin menjadi anak-anak seperti yang kau katakan, tapi aku sedang mencoba masuk ke dalam dirimu dengan cara yang kupunya karena aku tau kau begitu menyukai anak kecil..

Bahkan ada kalanya aku yang membuatmu begitu marah, tapi kumohon saat itu nasehati aku dengan penuh hikmah, bukan dengan terpaan tanda seru yang menghujam, karena sungguh aku pun memiliki sifat laki-laki  yang lemah pada kelembutan..

Wanitaku yang senantiasa memancarkan cahaya untukku,
Ketika kau tengah bercerita dengan penuh gelora, mungkin aku akan diam saja mendengarkan, bukan tak mau menanggapi ceritamu atau menganggap ceritamu tak menarik, tapi karena aku seorang yang dilatih keahliannya dalam mendengarkan dan saat itu aku ingin membiarkanmu meluapkan keceriaanmu yang memang begitu kurindukan..

Ketika aku hanya ingin menceritakan hal-hal yang ringan, bukan karena aku tak mau berdiskusi denganmu, tapi karena aku seorang yang dilatih kecerdasannya dalam memahami apa makna dari sikap dan air muka seseorang dan saat itu aku melihatmu tengah penat..

Ketika aku bertingkah layaknya anak kecil, bukan karena aku ingin kau perhatikan, tapi aku ingin membiarkanmu sedikit terlena  dalam kemanjaan dan keceriaanku yang tak mungkin kau dapatkan di medan perjuangan dan sekadar untuk melepaskan beban pikiranmu..

Ketika aku tak berterus terang akan sakit yang tiba-tiba muncul di tengah pekatnya malam, bukan karena aku tak mau jujur padamu, tapi karena aku ingin kau tetap terlelap dalam tidurmu yang nyenyak agar kau tidur cukup dan tidak lelah ketika menjalankan hari-harimu..

Wanitaku yang karena Allah aku ingin menjadi pendampingmu,
Sungguh Wanitaku, ada banyak hal yang kulakukan yang mungkin kau tak memahaminya karena aku melakukannya dengan caraku sendiri,
bukan dengan caramu, maka kuminta kau sabar karena saat itu sebenarnya aku tengah mempelajari dirimu agar dapat melakukan hal-hal tersebut dengan cara yang kau inginkan..

Kita yang tak pernah menyangka
Berusaha saling berbaik sangka
Ridha pada takdir Allah dan berjalannya waktu saja
Menjaga agar hati ini tak jauh terluka
Tertunggangi motivasi buta bukan karenaNya
Keraguan di antara batas tipis makna cinta sebagai fitrah atau nafsu saja
Di batas makna cinta yang akan memuliakan atau menjerumuskan kita
Khawatir terpijak jalan yang belum semestinya
Bukan mendulang pahala namun berbalas murkaNya
Andai pertemuan kita awali dengan melanggari syariatNya
Jauh dari misi menjaga ‘izzah Agama-Nya
Apalagi hendak menjaga diri atas maksiat dan dosa

Insya Allah, jika saat waktunya tiba
Semoga bertemu di suratan takdirNya
Pertemuan yang saling menyempurnakan setengah agama
Seraya berjuang bersama untuk mencukupkan setengahnya

Kita menjadi cinta sejati
Untuk meniti jalan ilahi
Kujanjikan sampai denyut nadi ini terhenti
Untukmu yang aku cintai saat ini

#Untukmu yang ingin membangun cinta karenaNya bukan menjatuhkannya.

Rabu, 09 Januari 2013

Biarlah Aku Terbiasa




Bagaiman aku bisa berpaling darimu
Sekian lama aku mencari separuh jiwa ku,
Bagaiman aku bisa berhenti mencintaimu
Sekian lama sudah kau selalu ada dihati ku,

Tapi aku mencoba terbiasa tuk sembunyi dibalik teriknya cahaya
Walau tau banyak bahaya diatasnya,
Mencoba terbiasa berjalan diatas bara
Walau tau lepuh sudah telapak kaki karena panasnya,

Dan terbiasa bernyanyi dideras hujan
Walau brsuara keraspun percuma tetp teredam,

Aku mencoba terbiasa..
Menggenggam tangkai mawar
Walau terluka oleh durinya,

Dan terlelap diantara belukar..
Walau semegah apapun peraduannya jauh mimpi dari nyamannya,

Tetapi ? Biarlah aku terbiasa..
Agar saat cobaan datang melangkah tak ada air mata,
Dan senyum tetap berkembang ramah
Karena rahasia Illahi secuilpun tak terdeteksi & tak terbaca..

Senin, 07 Januari 2013

Karna Aku Kau Tersiksa



Entah mau menulis apa, bingung untuk memikirkannya, ingin sekali membunuh pikiran-pikiran yang selalu merusak hatiku ini.

Aku hanya ingin bercerita sedikit, dan hanya sedikit tentang hati ini. Tapi apakah aku pantas untuk meluapkannya semua?, pantaskah?.

Pikiran selalu merusak semuanya, hanya pikiranku yang merusak semuanya. Kapan dan kapan pikiran seperti ini bisa aku bunuh dalam diriku Tuhan...?.

Cinta, sayang dan bahagia semua aku dapatkan dari dia, hanya dia yang bisa memberikan semua itu untukku, hanya dia seorang yang bisa. Cintaku dan sayangku padanya melebihi rasa sayang dan cinta pada diriku sendiri. Tapi..., siapa yang bisa tahu dan mengerti akan sayang dan cintaku ini padanya...?.

Egois dan hanya egois itulah diriku ini...

Tuhan..., akupun tidak mau punya hati dan pikiran seperti ini, lelah..., sangat lelah aku melawan diriku sendiri, sejak lama aku mencoba untuk melawannya, tapi sampai sekarang, sedikit pun aku tidak bisa melawannya.

Siksa dan tersiksa, itu yang selalu dia rasakan dalam hidupnya, semua hanya karna aku, hatiku dan pikiranku.

Rasa cemburu selalu ada dalam benakku, rasa curiga selalu ada dalam pikirannku, hatiku ingin selalu membunuh rasa ini, tapi aku benar-benar sudah tidak sanggup lagi melawannya. Aku hanya takut kehilangan dirinya, hanya karna takut aku siksa dirinya, semuanya, siksanya, itu karna aku.

Sampai kapan aku harus seperti ini?. Kenapa aku begitu takut kehilangan dia?. Cinta dan sayangnya sudah kudapatkan dan kurasakan, tapi siksa cemburu dan curigaku padannya selalu menyiksa dirinya, kapan rasa ini akan berakhir?, sampai kapan lagi dia harus merasakan siksaku ini?.



Tangisan dan tangisan selalu aku dengar dari mulutnya
Tetesan air matanya selalu jatuh hanya untukku

Kapan tangisan bahagia ia dapatkan dariku...?
Kapan tetesan air mata bahagia datang dariku...?

Hanya karna aku
Hanya karna aku
Dan semuanya hanya karna aku ia tersiksa

Kapan kau bisa rasakan bahagia?
Kapan kau bisa rasakan tenang?
Kapan semua yang kau inginkan bisa kau dapatkan tanpa harus tersiksa?

Ingin kupeluk erat dirimu saat aku menangis dan membisikan sebuah kalimat ;

" Bantulah aku, hanya kau yang bisa merubah diriku "

Jumat, 04 Januari 2013

My Love



Darimu Bersamamu Aku belajar mengartikan Hidup.

Tetaplah terangi jiwa ini
Janganlah engkau tinggalkan diriku
Perjalanan ku gelap tanpa mu.

I Can't Stop Loving You.

Menjadi Seperti Yang Kau Minta


Aku ingin menjadi seperti yang kau minta, bertekuk lutut dipangkuanmu tanpa ada seseorang pun yang menggangu, mengusik ataupun menduakanku. Yang selalu meluangkan waktu tuk menemuimu disetiap malam, dan akupun memulai untuk bercerita dan bercinta. Aku ingin selalu disisimu, walaupun terasa berat tapi aku ingin itu. Bersandar dengan segala pengaduan yang tak terselesaikan, meneteskan air mata yang terbiasa tertahan. Aku kuat dihadapan yang lain tapi aku benar-benar lemah berhadapan denganmu, hidupku nyaris tak terkendali saat aku perlahan menjauh. Tapi aku ingin kembali lewati hari-hari dengan penuh suka cita, berbicara dengan penuh kelembutan dan dengan senyuman yang terlampau tulus hanya untuk mu dan untuk semua hati yang tertunduk malu kala berhadapan dengan mu.

Aku ingin menjadi seperti yang kau minta yang perlahan tegar akan rintangan, yang terlatih tuk hadapi semua kesulitan dan pahitnya kenyataan hidup, yang siap tatkala datang rindu yang menusuk dan begitu mendalam akan kefanaan, yang menggoda aku dengan setangkai mawar yang pada akhirnya membuat aku terluka akan durinya.

Dengan semua kemampuanku dan semua keterbatasaanku.

Kamis, 03 Januari 2013

UNTUK KEKASIHKU TERCINTA
My Love
Yank,
malam ini kurenungi kembali arti dirimu di hidupku
bukan untuk meragukan cintamu padaku
bukan pula mencari hina dalam dirimu
apa yg telah kau berikan padaku, tiada ternilai
kau telah mengingatkan aku tentang arti kehidupan
entah apa yg mesti kukatakan
untuk sekedar mengungkapkan rasa syukurku pada-Nya
Yank,
begitu besar anugerah yang telah Dia berikan padaku lewat dirimu
nanti kalau Tuhan mengijinkan kita hidup bersama
tiada kan mati cintaku padamu
kau yg diciptakan oleh-Nya
dengan segala keindahan yg kau miliki
ingin selalu kucintai