Senin, 07 Januari 2013

Karna Aku Kau Tersiksa



Entah mau menulis apa, bingung untuk memikirkannya, ingin sekali membunuh pikiran-pikiran yang selalu merusak hatiku ini.

Aku hanya ingin bercerita sedikit, dan hanya sedikit tentang hati ini. Tapi apakah aku pantas untuk meluapkannya semua?, pantaskah?.

Pikiran selalu merusak semuanya, hanya pikiranku yang merusak semuanya. Kapan dan kapan pikiran seperti ini bisa aku bunuh dalam diriku Tuhan...?.

Cinta, sayang dan bahagia semua aku dapatkan dari dia, hanya dia yang bisa memberikan semua itu untukku, hanya dia seorang yang bisa. Cintaku dan sayangku padanya melebihi rasa sayang dan cinta pada diriku sendiri. Tapi..., siapa yang bisa tahu dan mengerti akan sayang dan cintaku ini padanya...?.

Egois dan hanya egois itulah diriku ini...

Tuhan..., akupun tidak mau punya hati dan pikiran seperti ini, lelah..., sangat lelah aku melawan diriku sendiri, sejak lama aku mencoba untuk melawannya, tapi sampai sekarang, sedikit pun aku tidak bisa melawannya.

Siksa dan tersiksa, itu yang selalu dia rasakan dalam hidupnya, semua hanya karna aku, hatiku dan pikiranku.

Rasa cemburu selalu ada dalam benakku, rasa curiga selalu ada dalam pikirannku, hatiku ingin selalu membunuh rasa ini, tapi aku benar-benar sudah tidak sanggup lagi melawannya. Aku hanya takut kehilangan dirinya, hanya karna takut aku siksa dirinya, semuanya, siksanya, itu karna aku.

Sampai kapan aku harus seperti ini?. Kenapa aku begitu takut kehilangan dia?. Cinta dan sayangnya sudah kudapatkan dan kurasakan, tapi siksa cemburu dan curigaku padannya selalu menyiksa dirinya, kapan rasa ini akan berakhir?, sampai kapan lagi dia harus merasakan siksaku ini?.



Tangisan dan tangisan selalu aku dengar dari mulutnya
Tetesan air matanya selalu jatuh hanya untukku

Kapan tangisan bahagia ia dapatkan dariku...?
Kapan tetesan air mata bahagia datang dariku...?

Hanya karna aku
Hanya karna aku
Dan semuanya hanya karna aku ia tersiksa

Kapan kau bisa rasakan bahagia?
Kapan kau bisa rasakan tenang?
Kapan semua yang kau inginkan bisa kau dapatkan tanpa harus tersiksa?

Ingin kupeluk erat dirimu saat aku menangis dan membisikan sebuah kalimat ;

" Bantulah aku, hanya kau yang bisa merubah diriku "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar